
Serhou Guirassy dan Julian Brandt merayakan gol Dortmund ke gawang Sporting CP di Liga Champions 2024/2025 (c) AP Photo/Armando Franca
Bola.net – Bayern Munchen akan menjamu Borussia Dortmund di Allianz Arena dalam lanjutan pekan ke-29 Bundesliga 2024/2025. Laga sengit ini berlangsung pada Sabtu, (12/4/2025) mulai pukul 23.30 WIB.
Pertandingan Der Klassiker selalu menghadirkan ketegangan tinggi. Bayern dan Dortmund punya sejarah panjang dalam persaingan ini.
Meski Bayern sering diunggulkan, Dortmund punya banyak alasan untuk percaya diri. Rekor positif dalam laga besar menjadi kekuatan utama mereka.
Kepiawaian taktik dari pelatih baru Niko Kovac juga jadi senjata andalan. Pengalaman di kedua sisi rivalitas ini membuatnya punya banyak amunisi.
Dengan momentum yang tepat dan motivasi tinggi, Dortmund bisa mencuri kemenangan penting. Mereka siap membuat kejutan di Allianz Arena.
Berikut ini lima alasan mengapa Borussia Dortmund bisa mengalahkan Bayern Munich di Der Klassiker.
1. Peruntungan Mulai Berbalik
Duel Marcel Sabitzer dan Leon Goretzka dalam laga Borussia Dortmund vs Bayern Munchen di Bundesliga 2024/2025, Minggu (1/12/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Martin Meissner
Selama bertahun-tahun, Der Klassiker kerap jadi mimpi buruk bagi Dortmund. Mereka sempat mengalami 11 laga tanpa kemenangan atas Bayern sejak 2019.
Namun, kemenangan 2-0 di Allianz Arena musim lalu mengubah segalanya. Gol cepat Karim Adeyemi dan sepakan Julian Ryerson jadi penentu.
Musim ini, Dortmund juga menahan imbang Bayern di laga pertama. Mereka kini datang ke Munchen tanpa rasa gentar dan lebih percaya diri.

|
26 April 2025


2. Selalu Tampil Garang di Laga Besar
Selebrasi Karim Adeyemi dalam laga Liga Champions antara Borussia Dortmund vs Lille, Rabu (5/3/2025). (c) AP Photo/Martin Meissner
Dortmund punya kebiasaan bangkit saat melawan lawan kuat. Semakin besar nama lawan, semakin baik performa mereka.
Mereka tak terkalahkan dari Bayer Leverkusen musim lalu dan mengalahkan Eintracht Frankfurt serta RB Leipzig musim ini. Di Eropa, mereka menyingkirkan Milan, PSG, dan Atletico Madrid.
Kecepatan para penyerang Dortmund membuat mereka berbahaya saat transisi. Gaya ini sangat cocok untuk menghukum tim-tim dominan seperti Bayern.
3. Kovac Punya Rencana
Liga Champions 2024/25: Pelatih Borussia Dortmund, Niko Kovac (kanan) (c) AP Photo/Martin Meissner
Niko Kovac bukan nama baru di Der Klassiker. Ia pernah membawa Bayern menang 5-0 atas Dortmund pada April 2019.
Kini sebagai pelatih Dortmund, Kovac ingin membuktikan kemampuannya melawan mantan klubnya. Mengalahkan Vincent Kompany di Klassiker perdananya adalah tantangan menarik.
Kovac juga mengenal pemain Bayern dengan sangat baik. Itu bisa jadi keuntungan besar dalam merancang taktik melawan mantan anak asuhnya.
4. Taruhan Besar di Laga Ini
Selebrasi skuad Borussia Dortmund usai laga Liga Champions versus Lille, Kamis (13/3/3025). (c) AP Photo/Michel Euler
Klasemen Bundesliga semakin ketat jelang akhir musim. Hanya lima laga tersisa setelah Der Klassiker.
Dortmund butuh poin demi memastikan posisi di zona Eropa. Kemenangan telak atas Freiburg 4-1 jadi sinyal mereka belum menyerah.
Sementara itu, Bayern butuh tiga poin demi merebut gelar dari Bayer Leverkusen. Dortmund bisa memanfaatkan tekanan itu untuk menggagalkan ambisi rival abadinya.
5. Di Antara Jadwal Liga Champions
Duel Serhou Guirassy dan Dayot Upamecano dalam laga Borussia Dortmund vs Bayern Munchen di Bundesliga 2024/2025, Minggu (1/12/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Martin Meissner
Laga Der Klassiker hadir di antara dua leg perempat final Liga Champions. Ini adalah situasi sulit bagi kedua tim.
Bayern harus menghadapi Inter Milan, sementara Dortmund akan melawan Barcelona. Laga besar di Eropa bisa mengganggu fokus dan rotasi pemain.
Apalagi, Bayern sedang dilanda badai cedera, termasuk Jamal Musiala. Dengan skuad terbatas, laga melawan Dortmund bisa menjadi ujian yang berat.
Sumber: Bundesliga
Leave a Reply